Membangun Server DNS pada Windows

 

Installasi dan Setting BIND 9 di Windows

Bagi yang sering berkutat di Linux, pasti tau apa itu BIND. BIND adalah open source software DNS Server yang paling populer dikalangan Linuxer. Lalu mengapa aku yang notabene pemakai produk windows mau memakai BIND?. Jawabannya simple aja : free alias nggak pakai bayar.

Memang di windows sudah ada Microsoft DNS Server, namun hanya tersedia di os Windows 2003 server, padahal aku makai windows xp sebagai email server, firewall dan internet router di kantor. Kok nggak pakai windows 2003 server aja sih?, Jawabannya juga simple : nggak punya software nya yang legal (ehem) dan antivirus kantor (kapersky) nggak bisa jalan di os 2003 server. Dengan ‘terpaksa’ aku hanya bisa pakai windows xp untuk internet router dan mail server.

Kembali ke BIND, selain jalan di linux, BIND juga jalan di windows 2000/xp/2003. Untuk download installer atau source code nya (BIND versi 9.4.2) silahkan ke : http://www.isc.org/index.pl?/sw/bind/index.php

Setelah proses download selesai, ekstrak file zip hasil download ke sembarang folder lalu jalankan file ‘BINDInstall.exe’. Pada target directory defaultnya adalah : C:\WINDOWS\system32\dns. Isi kolom service account password dan confirm service account password. Biarkan pilihan option seperti apa adanya (default) dan tekan tombol install. Installer akan membuat service baru dengan nama ISC BIND dan membuat folder bin dan etc pada target directory.

Pada folder etc copykan file BIND template yang bisa di download di : http://www.dollardns.net/bind/. File2 template tersebut adalah :

– named.conf
– rndc.key
– named.ca
– basiczone.com.zone
– 127.0.0.rev

Selanjutnya kita akan edit file2 template tersebut. Gunakan editor teks seperti notepad atau wordpad atau tools teks editor lainnya.

1.named.conf
Kita harus memberitahu BIND dimana file zone kita akan di simpan. Ganti :

directory “/var/named”;

dengan path dimana folder etc berada, apabila saat install target directory tidak dirubah, defaultnya adalah :

directory “C:\WINDOWS\SYSTEM32\dns\etc”;

dengan asumsi C:\WINDOWS adalah windows directory.

Sekarang scroll kebawah kebagian Zone Configuration, ganti bagian :

zone “basiczone.com” IN {
type master;
file “basiczone.com.zone”;
};

dengan domain yang akan kita host di server. Misalkan nama domainnya adalah : domainku.com, maka akan menjadi seperti ini :

zone “domainku.com” IN {
type master;
file “domainku.com.zone”;
};

Sekarang lanjut kebagian reverse zone :

zone “0.0.127.in-addr.arpa” {
type master;
file “127.0.0.rev”;
};

ganti dengan Public IP Address yang kita dapat dari ISP, misalkan ip nya adalah 111.222.33.444 maka jadinya akan seperti ini :

zone “33.222.111.in-addr.arpa” {
type master;
file “111.222.33.rev”;
};

mengapa kok digit terakhir 444 nggak diikutkan?, karena disini kita membuat sebuah reverse zone file untuk semua ip address yang bermula dengan 111.222.33.

tutup dan simpan file named.conf
Sekarang kita selesai mengkonfigurasi file named.conf, sekarang kita akan lanjut untuk setup file domain dan reverse ip zone.

rename file basiczone.com.zone ke domainku.com.zone
rename file 127.0.0.rev ke 111.222.33.rev

2.domainku.com.zone
Buka file domainku.com.zone
Kolom 1 berisi @, ns1, ns2, www, mail.
Kolom 2 berisi SOA, NS, MX, A.
Kolom 4 berisi keterangan untuk kolom 1,2 dan 3
Nah yang dimodifikasi adalah pada kolom 3. Ganti semua ip 127.0.0.1 s/d 127.0.0.4 dengan public ip address kita seperti diatas yaitu : 111.222.33.444

Sekedar catatan, ns1 dan ns2 yang tercatat di registrar pada saat daftar domain haruslah ns1.domainku.com dan ns2.domainku.com. setting MX record berasumsi bahwa email server kita adalah mail.domainku.com. Apabila kita ingin diganti ‘webmail’ misalnya, ganti setting :

@ mx 10 mail;

menjadi :

@ mx 10 webmail;

Tutup dan simpan file domainku.com.zone

3.111.222.33.rev
Buka file 111.222.33.rev
Disini akan setting PTR record untuk 4 public ip address, karena saat ini diasumsikan kita hanya punya 1 public ip saja, maka hapus baris ini :

1 PTR ns1.basiczone.com.
2 PTR ns2.basiczone.com.
3 PTR mail.basiczone.com.
4 PTR http://www.basiczone.com.

dan ganti dengan :

444 PTR mail.domainku.com. ;111.222.33.444 points to mail.domainku.com

Kita juga harus mengganti ns record dari :

@ NS ns1.basiczone.com.
@ NS ns2.basiczone.com.

ke :

@ NS ns1.domainku.com.
@ NS ns2.comainku.com.

Ganti juga di bagian SOA yaitu :

ns1.basiczone.com.
admin.basiczone.com.

dengan :

ns1.domainku.com.
admin.domainku.com.

dengan asumsi email admin untuk domainku.com adalah admin@domainku.com.

Tutup dan simpan file 111.222.33.rev



Pada bagian ini semua setting telah selesai dilakukan. Saatnya untuk start service dengan cara :

Control Panel->Administrative Tools->Services->ISC BIND->Start

Apabila pada saat starting service dan timbul error semacam terminated unexpectedly atau lainnya, coba cek di event viewer apa yang menyebabkan eror tersebut. caranya :

Control Panel->Administrative Tools->Event Viewer->Application

Coba cek lagi settingan pada named.conf dan file lainnya seperti diatas apa sudah benar.
Bisa juga penyebabnya adalah service account nya harus di set sebagai administrator, caranya :

Control Panel->Administrative Tools->Computer Management->Local Users and Groups->Users

Pada tab Member of, add sebagai administrator.

Apabila service bisa berjalan lancar, artinya 99% persen sudah berhasil hehehe.

Sekarang kita test DNS server kita dengan tool DNS Crawler di :

http://www.dollardns.net/cgi-bin/dnscrawler/index.pl

Isikan pada kolom server dengan ip kita yaitu 111.222.33.444, pada kolom name, isikan domain kita yaitu domainku.com, dan pada kolom type isikan : AXFR, dan klik send query. Apabila suskses, akan tampil result hasil query dari DNS Server yang telah kita setup. Apabila ada keterangan error, silahkan cek lagi semua settingan konfigurasi diatas apakah sudah sesuai.

Pokoke kalau belum sukses settingnya, sing sabar yo hehehe. Biasanya dengan adanya error tersebut, insting dan pengetahuan kita menjadi semakin terasah dan akan mudah menemukan solusi apabila dikemudian hari menemukan kejadian mirip seperti ini.

 

Sumber: zucx.wordpress.com

Comments

Popular posts from this blog

Konfigurasi HTTPS (Berkualitas Tinggi) - Debian 8

Komunikasi Data menurut wikipedia